RSS

PASAR DALAM KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT


A.    Pengertian , Fungsi, dan Peranan Pasar
1.      Pengertian Pasar
Secara sederhana pengertian pasar selalu dibatasi oleh anggapan bahwa ketika bertransaksi penjual dan pembeli harus bertemu secara langsung. Dalam pengertian luas, pembeli dan penjual teteap bisa melakukan transaksi walaupun berada ditempat yang berdeda, bahkan berjauhan. Karena untuk berinteraksi mereka dapat melakukannya melalui telepon, internet, atau malah dengan surat. Dengan demikian, pasar dalam arti luas adalah sarana bertemunya penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli.
            Ada 4 hal yang menjadi syarat terbentuknya pasar. 4 syarat yang harus dipenuhi secara bersamaan. Apabila tidak, pasar tidak akan terbentuk. Berikut syarat-syarat tersebut :
a.      Terdapat penjual
b.      Terdapat pembeli
c.      Barang atau jasa yang diperjualbelikan tersedia
d.      Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli
2.      Fungsi pasar
Pasar memiliki fungsi yang penting dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Adapun fungsi pasar dalam kegiatan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi berikut.
a.      Fungsi Distribusi
Pasar memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Produsen dapat berhubungan dengan konsumen dalam menyalurkan barang-barangnya, baik langsung maupun tidak langsung melalui pasar.
b.      Fungsi Pembentukkan Harga
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Semula penjual menawarkan barang dengan harga tinggi dan pembeli menawar dengan harga rendah. Jika terjadi kesepakatan, terbentuklah harga pasar atau harga keseimbangan. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.
c.        Fungsi Sarana Promosi
Pasar merupakan tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang atau jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen.
3.      Peranan Pasar
Pasar memiliki peranan yang sangat besar bagi berbagai pihak, baik bagi produsen barang, bagi konsumen, bagi pengembangan sumber daya manusia, maupun bagi pembangunan suatu Negara.
a.      Peranan Pasar bagi Produsen
Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi produsen, yaitu membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan dapat pula digunakan sebagai tempat untuk mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi. Selain itu, memberikan kemudahan untuk memperoleh bahan baku produksi dan menjual barang/jasa hasil produksi.
b.      Peranan Pasar bagi Konsumen
Pasar bagi konsumen merupakan tempat dijualnya barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat konsumen sehingga konsumen mudah untuk memperoleh barang atau jasa yang diinginkan. Apabila pasar makin luas maka konsumen akan makin mudah  memenuhikebutuhan hidupnya. Pasar juga berperan sebagai tolak ukur kemakmuran rakyat, semakin makmur kondisi ekonomi rakyat akan semakin ramai kondisi pasar.
c.      Peranan pasar bagi Sumber Daya Manusia
Kegiatan perdagangan di suatu pasar membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit. Makin luas suatu pasar, makin besar tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, berarti pasar turut membantu mengurangi pengangguran, memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka lapangan kerja.
B.     Macam macam Pasar
Dalam ilmu ekonomi, pasar dikelompokan berdasarkan berdagai sudut pandang. Bisa bedasarkan wujudnya, jenis barang yang diperjualbelikan , waktu penyelenggaraan, luas jangkauan distribusi, strukturnya, dan jumlah penjual dan pembeli.
1.        Pasar Menurut Wujudnya (segi fisik/sifatnya)
Menurut sifatnya pasar dibagi menjadi pasar konkret dan pasar abstrak.
a.      Pasar Konkret(nyata)
Pasar konkret (nyata), yaitu pasar tempat pembeli dan penjual benar benar bertemu secara langsung. Contoh : pasar sayur mayor, pasar pakaian jadi.
Ciri-ciri pasar konkret sebagai berikut.
1)     Barang yang diperjualbelikan benar benar ada.
2)     Penjual dan pembeli bertemu secara langsung.
3)     Transaksi dilakukan secara tunai.
4)     Barang dapat dibawa/diambil pada saat itu juga.
b.      Pasar abstrak (tidak nyata)
Pasar abstrak (tidak nyata), yaitu pasar dimana penjual menawarkan barang hanya memperlihatkan contoh(master) atau pembeli dan penjual tidak langsung datang ke pasar. Jual beli dapat dilakukan melalui telepon, faksimili, internet, atau surat pesanan.
Contoh : pasar bunga valuta asing, pasar bursa tembakau Indonesia di Bremen, Jerman, pasar modal atau bursa efek di Jakarta.
Ciri-ciri pasar abstrak sebagai berikut :
1)     Barang yang diperjualbelikan tidak tersedia.
2)     Transaksi dilakukan dalam partai besar.
3)     Penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda(berjauhan jaraknya).
4)     Transkasi dilandasi oleh rasa saling percaya.
2.      Pasar berdasarkan waktu penyelenggaraan
Berdasarkan waktu penyelenggaraan pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a.      Pasar harian
Pasar harian adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang belangsung setiap hari dan barang-barang yang diperjualbelikan merupakan kebutuhan sehari-hari.
b.      Pasar mingguan
Pasar mingguan adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang berlangsung seminggu sekali.
c.      Pasar bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan 1 kali dalam 1 bulan dan biasanya barang yang diperjualbelikan dalam pasar ini sudah tertentu. Pembeli yang datang bukan hanya konsumen, tetapi ada juga pedagang.
d.      Pasar tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan 1 kali dalam 1 tahun dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru. Pasar ini ada yang bersifat nasional, bahkan internasional.
3.      Pasar Menurut Luas DaerahPemasaran Barang
Berdasarkan luas daerah pemasarannya pasar dapat dikelompokan sebagai berikut.
a.      Pasar Setempat
Pasar setempat adalah tempat pertemuan antara calon penjual dan calon pembeli yang hanya meliputi tempat tertentu. Barang barang yang diprjualbelikan di pasar tersebut berupa barang barang konsumsi atau barang barang keperluan sehari-hari, seperti sayur-mayur, beras, lauk-pauk, buah-buahan.
b.      Pasar Daerah
Pasar daerah adalah tempat pertemuan antara calon penjual dan calon pembeli yang meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau provinsi. Selain konsumen, di pasar ini banyak pedagang menengah yang melayani pedagang pengecer atau pedagang kecil.
c.      Pasar Nasional
Pasar Nasional adalah pasar yang meliputi wilayah satu Negara tertentu. Konsumen barang barang yang diperdagangkan dalam pasarnasional meliputi masyarakat wilayah suatu Negara.
d.      Pasar Internasional
Pasar internasional adalah tempat pertemuan antara calon penjual dan calon pembeli dari berbagi Negara di seluruh dunia. Barang barang yang diperdagangkan di pasar tersebut berupa komoditi yang diminati konsumen internasioal.
4.      Pasar Menurut Bentuk/Strukturnya
Pasar menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.

a.      Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di man terdapat banyak penjual dan pembeli yang masing masing sudah mengetahui keadaan pasar. Ciri-ciri passer persaingan sempurna sebagai berikut :
1)     Jumlah penjual/produsen dan pembeli sangat banyak.
2)     Barang yang diperdagangkan oleh penjual bersifat homogeny(sejenis).
3)     Penjual dan pembeli memiliki imformasi pasar dengan lengkap.
b.      Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar dimana jumlah penjual lebih sedikit dari jumlah pembeli. Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna sebagi berikut :
1)     Jumlah penjual lebih sedikit dari dibandingkan jumlah pembeli.
2)     Barang yang diperdagangkan bersifat heterogen(beraneka ragam).
3)     Penjual dapat menentukan harga pasar dengan bebas.
4)     Penjual dan pembeli tidak mengetahui keadaan pasar dengan baik.
Bentuk bentuk pasar persaingan tidak sempurna meliputi berikut:
1)     Pasar Monopoli, yaitu suatu keadaan pasar yang hanya terdapat satu orang penjual untuk satu jenis barang sehingga penjual bebas menentukan harga barang sesuka hati.
2)     Pasar oligopoli adalah pasar yang terdapat beberapa penjual untuk suatu barang dengan jumlah pembeli banyak.
3)     Pasar monopsoni merupakan pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan pembeli sehingga ia memiliki kamampuan untuk menetapkan harga.
4)     Pasar oligopsoni adalah suatu pasar di man pembelian suatu barang dipegang oleh beberapa perusahaan.
5.      Pasar Menurut Jumlah atau Banyaknya Pembeli dan Penjual
Pasar dalam kelompok ini termasuk sebagai pasar dengan persaingan tidak sempurna.
a.      Pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu pasar di mana hanya terdapat sedikit penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.
b.      Pasar duopoli
Duopoli adalah suatu pasar dimana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan.
c.      Pasar monopoli
Pasar monopoli adalah suatu pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa, satu penjual tersebut menguasai penjualan sehingga mereka bebas menentukan harga dan barang yang dijualnya.
d.      Pasar monopsoni
Monopsoni merupakan pasar dimana hanya terdapat satu pembeli sehingga ia memiliki kemampuan untuk menetapkan harga.
e.      Pasar oligopsoni
Pasar oligopsoniadalah suatu pasar dimana pembelian suatu barang dipegang oleh beberapa perusahaan.
f.        Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistic adalah pasar yang didalamnya terdapat persaingan antara pedagang yang melakukan monopoli. Barang barang yang diperjualbelikan pada dasarnya sama, tetapi jenisnya beraneka ragam. Pada pasarpersaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Karena terdapat banyak sekali penjual dan pembeli, masing masing tidak dapat menentukan harga. Harga terbentuk dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.
6.      Pasar berdasarkan Jenis Jenis Barang yang Diperjualbelikan
a.      Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang menjual barang barang yang secara langsung dapat dikonsumsi.
b.      Pasar barang produksi, yaitu pasar yang menjual faktor factor produksi.
7.      Pasar Berdasarkan Barang yang Diperjualbelikan
a.      Passer homogen atau pasar sejenis, yaitu pasar yang didalamnya hanya dijualbelikan satu jenis barang.
b.      Pasar heterogen, yaitu pasar yang didalamnya diperjualbelikan segala macam barang barang kebutuhan masyarakat. Pasar heterogen terjadi hampir di semua pasar di daerah, baik di kota besar maupun di kota kecil.





ketenagakerjaan

 Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tanaga kerja pada waktu sebelum, selama,dan sesudah masa kerja. Secara singkat klasifikasi ketenagakerjaan dapat dilihat dalam bagan berikut.


1.   Penduduk
Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik  Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan , tetapi bertujuan untuk menetap. Dalam klasifikasi ketenagakerjaan, penduduk dapat dibedakan menjadi tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.
2.   Tenaga kerja dan bukan tenaga kerja
a.    Tenaga Kerja
Menurut pasal  1 ayat 2  Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketebagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Dalam hal ini, penduduk yang termasuk dalam tenaga kerja adalah mereka yang tergolong dalam usia kerja. Di Indonesia usia kerja dibatasi antara 15 tahun sampai 64 tahun. Dalam klasifikasi ketenagakerjaan, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
          Sedangkan menurut keahliannya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
1)   Tenaga kerja terdidik, adalah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keahlian karena mengikutu pendidikan formal. Contoh : dosen, guru, dokter, hakim, pengacara, akuntan, dan arsitek.
2)   Tenaga kerja terlatih, adalah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan karena mengikuti kursus atau latihan. Contoh : penjahit, sopir, piñata rias, dan pemangkas rambut.
3)   Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, adalah tenaga kerja yang memperoleh keterampilan dari pengalaman dan kebiasan tanpa melalui pendidikan formal dan kursus atau latihan. Contoh : kuli panggul, tukang sapu, tukang parker, dan buruh kasar lainnya.
b.   Bukan Tenaga Kerja
Bukan tenaga kerja adalah golongan penduduk yang dianggap tidak mampu untuk bekerja, meskipun ada permintaan pekerjaan. Penduduk yang termasuk ke dalam golongan bukan angkatan kerja adalah mereka yang berusia diluar usia kerja, yaitu mereka yang berusia dibawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh golongan bukan angkatan kerja adalah para lansia dan anak-anak.
3.   Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja
a.    Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah golongan penduduk usia kerja yang sedang bekerja, mempunyai pekerjaan namun semetara tidak bekerja, dan yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan. Dalam klasifikasi ketenagakerjaan, angkatan kerja dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu pekerja dan pengangguran.
b.   Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah golongan penduduk usia kerja yang tidak bekerja dan tidak sedang mencari pekerjaan atau menerima pendapatan tetapi bukan suatu imbalan langsung dari proses produksi. Golongan bukan angkatan kerja disebut angkatan kerja potensial, artinya angkatan kerja yang potensinya belum dimanfaatkan atau belum ditawarkan dalam dunia kerja, misalnya pelajar ,mahasiswa, dan ibu rumah tangga.
4.   Pekrjaan dan Pengangguran
a.    Pekerjaan
Menurut pasal 1 ayat 3 undang-undang no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,perkerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.untuk memahami hal tersebut sebaiknya kita juga mempelajari tentang arti bekerja .beekerja adalah kegiatan melakukan sesuatu pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan yang dilakukan minimal 1 jam secara terus menerus dalam satu minggu.dari pengertian tersebut bekerja mengandung arti yaitu dalam bekerja terdapat suatu keterkaitan dan pengorbanan.keterkaitan ini disebabkan karena seseorang yang bekerja telah terikat untuk melakukan suatu kegiatan tertentu secara berulang-ulang dan dalam waktu yang telah ditentukan.jadi,orang yang bekerja telah terikat untuk mengerjakan sesuatu.akibatnya,orangnya yang bekerja harus mengorbankan waktu,tenaga,dan pikirannya untuk tidak mengerjakan kegiatan-kegiatan lain.jadi jika kamu mencuci piring dan tidak mendapatkan penghasilan maka kamu belum termasuk bekerja.ataupun jika kamu mencuci piring dan mendapatkan penghasilan tetapi hanya dilakukan sekali saja dan kurang dari 1 jam maka kamu juga belum termasuk bekerja.
          Dalam klasifikasi ketenagakerjaan,pekerja dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu pekerja penuh dan setengah pengangguran.
1)   Pekerja penuh adalah mereka yang bekerja lebih dari 35 jam per minggu.
2)   Setengah menganggur dibedakan lagi menjdi dua yaitu setengah menganggur kentara dan setengah menganggur tidak kentara.
a)    Setengah menganggur kentara  adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam . perminggu.
b)   Setengah menganggur tidak kentara adalah mereka yang bekerja lebih dari 35 jam perminggu,tetapi mereka memiliki produktivitas yang rendah atau penghasilan yang rendah(tidak cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup).
b.   Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang sedang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Secara umum, pengangguran dapat dibedakan menurut sifatnya dan menurut sebabnya.
1)    Pengangguran Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut.
a)    Pengangguran terbuka( open unemployment), adalah pengertian pengangguran dalam arti yang sebenarnya atau golongan angkatan kerjayang sungguh-sungguhtidak mempunyai pekerjaan.
b)   Pengangguran terselubung (disguised unemployment ), adalah golongan angkatan kerja yang bekerja lebih dari 35 jam perminggu, tetapi mereka memiliki produktivitas yang rendah atau penghasilan yang rendah. Pengertian pengangguran terselubungsama dengan setengah menganggur tidak kentara.
c)    Setengah Pengangguran ( under unemployment ), adalah golongan angkatan kerja yang mempunyai pekerjaan, tetapi jam kerjanya tidak optimum atau bekerja di bawah jam normal (35 jam per minggu). Pengertian setengah pengangguran dapat disamakan dengan setengah kentara. Setengah pengangguran dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
·         Setengah penganggur terpaksa, yaitu golongan setengah menganggur yang masih tetap berusaha mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain.
·         Setengah menganggur sukarela, yaitu golongan setengah menganggur yang sudah tidak berusaha mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain, missal tenaga ahli yang gajinya sangat besar.
2)   Pengangguran Menurut Penyebabnya
Dilihat dari sebabnya, pengangguran dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut.
a)    Pengangguran structural, adalah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi suatu Negara. Misalnya Negara agraris yang berubah menjadi Negara industri, lahan-lahan pertanian digunakan untuk pabrik. Sehingga orang-orang sebelumnya bekerja di bidang agraris menjadi pengangguran.
b)   Pengangguran friksional, adalah pengangguran yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi, dan kondisi geografis antara pelamar kerja dan pembuka lamaran pekerjaan. Pengangguran friksional ini biasanya sifatnya hanya sementara. Misalnya seseorang yang menganggur karena sedang menunggu waktu panggilan mulai kerja.
c)    Pengangguran musiman, adalah pengangguran yang disebabkan karena menunggu musim. Misalnya seorang petani yang menganggurkarena menanti musim tanam.
d)   Pengangguran siklikal, adalah pengangguran yang disebabkan imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja. Dalam hal ini, ada yang mengartikan juga pengangguran yang disebabkan permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja disebut dengan pengangguran deflasioner. Misalnya: pengangguran karena PHK massal akibat resesi ekonomi.
e)    Pengangguran voluntary, adalah pengangguran yang disebabkan seseorang yang masih mampu bekerja, tetapi dengan sukarela ia tidak bekerja karena telah memiliki penghasilan dari harta kekayaan mereka. Misalnya seorang manajer disalah satu perusahaan memilih berhenti bekerja karena merasa harta yang dimilikinya sudah cukup untuk membiayai kehidupannya.
f)     Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan teknologi, seperti manual menjadi teknologi elektronik. Misalnya seseorang yang tidak mampu memenuhi tuntutan pekerjaan untuk menggunakan komputer maka dengan sendirinya ia akan digantika oleh karyawan lain yang mampu menggunakan komputer.


Organ Ekskresi Manusia : Ginjal

A.      Organ Ekskresi Manusia
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari : ginjal, kulit, hati , dan paru-paru.
Ginjal
Terletak di rongga perut sebelah kana dan kiri ruas-ruas pinggang. Berjumlah sepasang dengan berat pada umumnya o.5 % dari berat tubuh manusia. Unit terkecil penyusun ginjal adalah nephron/nefron yang  jumlahnya jutaan buah. Memiliki ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm.

Ø  Bagian-bagian ginjal :
·         Kortex merupakan kulit terluar dari ginjal yang tersusun jutaan nefron. Setiap nefron terdiri dari : Badan Malphigi yang tersusun atas kapsula bowman dan glomerulus. Kapsula bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus, sedangkan glomerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler.
·         Medulla merupakan bagian tangah dari ginjal yang tersusun atas tubulus kontortus. Tubulus kontortus ini terbagi manjadi 3 bagian yaitu : yubulus kontortus proximal, lengkung henle, tubulus kontortus distal.
·         Pelvis Renalis merupakan bagian rongga ginjal yang merupakan muara dari tubulus kontortus yang disebut tubulus kolektivus.
Ø  Proses Pembentukan Urine
Terdiri dari 3 tahap yaitu :
·         Filtrasi
Merupakan proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi di daerah glomerulus.
·         Reabsorbsi
Merupakan proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat bermanfaat bagi tubuh.
·         Augmentasi
Merupakan proses penambahan zat-zat yang sudah tidak terpakai/ zat sisa dalam tubuh. Dalam urine mengandung zat-zat seperti : air sebanyak 95%, urea, ammonia, zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin), garam mineral, terutama NaCl (Natrium Chlorida), zat-zat yang bersifat racun seperti sisa obat dan hormone

Ø  Gangguan pada ginjal
·         Nefritis : disebabkan gangguan pada nefron karena infeksi kuman, akibatnya kadar ureum dalam darah meningkat. Nefritis dapat menimbulkan uremia, yaitu adanya uriene yang masuk dalam darah, sehingga menyebabkan penyerapan air ternggangu dan tertimbun di kaki yang disebut oedema.
·         Diabetes insipidus (penyakit kuning), disebabkan tidak ada hormone ADH, akibatnya urine meningkat.
·         Albuminuria : disebabkan adanya protein dalam urine, akibatnya kerusakan atau iritasi sel ginjal karena infeksi.
·         Batu Ginjal : disebabkan kekurangan minum dan sering menahan kencing, akibatnya mengendap manjadi batu ginjal.
·         Polyura : yaitu urine yang dikeluarkan sangat banyak dan encer, disebabkan kemampuan nefron untuk mengadakan reabsorbsi gagal.